Perkara Baru

cw // mention of human trafficking

Seperti yang sudah disepakati kedua belah pihak, Ran dan Hanma akan bertemu malam ini di cafe milik Ran yang jika dihitung jaraknya dari apartment Kazutora- kekasih Hanma, tidak terlalu jauh dan hanya menempuh jarak waktu sekitar 7 menit saja.

Ran tidak sendirian, karena hari kemarin ia meminta Mitsuya untuk menginap di apartmentnya malam ini juga Mitsuya menemani Ran untuk menyelesaikan masalah kedepan yang akan dihadapi oleh adiknya, Rin. Terhitung sampai hari ini Rin masih belum menunjukkan kapan ia akan membuka matanya dan kembali beraktifitas.

Untuk kabar Haru, Ran diberitau beberapa jam lalu ia sudah sampai di Kanada dan akan segera membereskan perkuliahan S2-nya tersebut.

“Kamu udah janjian sama Hanma jam berapa?” tanya Mitsuya yang membantu Ran menutup cafenya.

Ran mengecek arloji yang terpasang ditangan kirinya, “Sebentar lagi. Jam setengah 11 aku janjian sama dia disininya.”

“Hari ini yang jaga Rin di rumah sakit siapa?”

“Ada Chifuyu, Baji, sama Takemichi. Mereka temen deket kuliahnya Rin.”

“Mereka temen aku juga sayang kalau kamu lupa.”

“Toman ya?” tanya Ran disusul dengan tawa kecil dan duduk tepat di kursi kosong depan Mitsuya.

“Iya. Kangen kumpul bareng sama mereka sih, cuman rata-rata dari mereka juga ada yang sibuk kerja sama lanjut S2-nya.”

“Kamu ga ada niat lanjut S2 design kamu?”

Mitsuya menggeleng, “Belum kepikiran. Aku lebih pentingin Ibu sama dua adik ku aja untuk sekarang.”

“Harusnya kamu yang lanjut S1 itu.”

Ran menggeleng cepat, “Ga minat. Cape. Ini aku udah seneng bisa bangun cafe sendiri. Lagian Papa ga pernah maksa aku buat lanjut S1 atau S2 atau apapun itu yang berbau perkuliahan.”

“Padahal tinggal 2 semester lagi kamu lulus loh.”

“Biar Rin aja yang lanjut sampai S2. Jangan sampai Rin kaya aku, udah Mama terlalu berekspetasi sulungnya bisa lanjutin perusahaan Haitani, bisa jadi pengusaha muda sukses buat nama keluarga Haitani besar, atau apapun itu, aku ma minat kesana. Lagian Papa ga pernah paksa anaknya buat jadi besar di kemudian hari juga, kalau anaknya bisa sukses pake cara sendiri ya kenapa engga.”

Mitsuya yang mendengar kekasihnya ini berbicara panjang lebar, setelah Ran selesai berbicara hanya bisa tersenyum manis dan tulus, disusul dengan memeluknya dan mencium pucuk kepala si sulung Haitani.

“Kamu pacar aku paling kuat buat lawan semesta. Taka sayang Ran banget.”

“Makasih. Aku juga sayang Taka.”

“Iri banget berpacaran di cafe yang sepi ini.”

Ran dan Mitsuya langsung melihat siapa yang datang.

“Eh Hanma. Sini.” ajak Ran.

“SUYAAAAAAA!!!”

“KAZUUUUUUU KANGEN BANGETTTT!!”

Ran dan Hanma hanya bisa menggeleng heran dengan kedua pria dihadapan mereka yang tengah asik berpelukkan melepas rindu masing-masing.

“Mau minum apaa? Gue buatin.” tawar Mitsuya kepada Kazutora dan Hanma.

“Ice Latte, ada?”

“Ada. Kalau lo Kazu?”

“Emmm. Hot Choco aja deh.”

“Oke. Tunggu ya,” Mitsuya berlari ke arah dapur belakang untuk menyiapkan minuman untuk mereka berempat disana- termasuk dirinya.


Ice Latte, Hot Choco, Americano, dan Cold Matcha sudah tersedia di depan mereka berempat beserta camilan yang juga Mitsuya bawa.

“Jadi menurut lo hubungan jelek yang terjadi antara nyokap gue, lo, sama keluarganya Haru itu apa?” tanya Ran to the point kepada Hanma.

“Menurut gue dan sedenger gue dari pembicaraan nyokap sewaktu gue masih di rumah beberapa minggu lalu itu semuanya gara-gara perusahaan doang Bang. Ternyata pemegang saham terbesar dari perusahaan yang di selama ini nyokap gue dan nyokap lo pegang itu nyokapnya Haru gue ga aneh kalau nyokapnya Haru itu pemegang saham terbesar di perusahaan keluarga Sano, cuman yang anehnya kenapa harus melibatkan gue dan Rin. Dan itu ga masuk akal kan? Dan yang seharusnya menjalin hubungan baik itu ya nyokapnya Haru yang jelas marga Sanzu dan nyokap lo yang sekarang itu marga bokap lo, Haitani.”

Penjelasan Hanma didengar baik oleh Ran, Mitsuya, dan Kazutora yang juga ikut disana dan mendengarkan. Sebenarnya ini memang hanya perebutan perusahaan antar Mama Haitani dan Mama Shuji, tapi apa ini termasuk hal yang masuk akal? Pandangan Hanma dan teman-temannya saja yang termasuk dalam jurusan hukum dan teman-temannya yang sudah bekerja di perusahaan besar, hal ini tidak jelas.

Untuk apa pemegang saham terbesar saling jatuhkan dengan cara dalam bahasa kasar menjual anaknya sendiri? Hanma sudah keluar dari rumah 4 minggu yang lalu, berarti sudah 1 bulan Hanma berdiam di apartment Kazutora dan mungkin juga Ran akan melakukan hal yang sama, membawa Mitsuya tinggal di apartmentnya.

Tiba-tiba saja ponsel Ran bergetar, tanda ada panggilan masuk. “Gue angkat telfon sebentar.”

“Halo?”

“Bang! Ini Mikey. Rin udah sadar, Bang Ran bisa kesini?!” ucap Mikey dengan nada suara menyuruh.

“Serius!? Oke gue cabut sekarang.”

Ran terburu-buru menutup ponselnya.

“Kenapa?” tanya Mitsuya bingung.

“Rin udah sadar. Mending kita semua kesana.”

Mereka menyetujuinya dan berangkat ke rumah sakit bersama.